RPJPD Berau, Bupati Sampaikan 10 Isu Startegis Pembangunan

NEWSNUSANTARA.COM, BERAU – Bertempat di ruang rapat paripurna DPRD Berau, Bupati Berau sampaikan ranjangan peraturan daerah (raperda) tentang ranjangan pembangunan jangka panjang daerah (RPJPD) Kabupaten Berau tahun 2025-2045 serta pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Tahun anggaran 2023, Senin (24/6/2024) kemarin.

Diatas mimbar, Bupati menyebut, dokumen raperda yang pihaknya sampaikan memuat berbagai aspek detil pembangunan, mulai dari gambaran umum kondisi melalui capaian delapan indikator makro.

Meliputi indeks pembangunan manusia, tingkat kemiskinan, tingkat pengangguran terbuka, indeks gini atau alat ukur tingkat kesenjangan pembagian pendapatan relatif antar penduduk suatu wilayah.

Lebih lanjut, adapula laju pertumbuhan ekonomi, pendapatan domestik regional bruto (PDRB) per-kapita, indeks reformasi birokrasi dan penurunan emisi gas rumah kaca dari tahun 2011-2023. Termasuk mengenai proyeksi kependudukan, kebutuhan listrik, air, infrastruktur, sanitasi, pengelolaan sampah, dan kebutuhan pangan.

Baca Juga  Orient Patriot Riwu Kore: Saya Warga Negara Indonesia!

“Data dari Badan Pusat Statistik Nasional Tahun 2024, di 2023, Berau menduduki peringkat pertama sebagai Kabupaten paling maju se-Kalimantan Timur dengan skor 76,71 lebih tinggi dari skor nasional 74,39,” ungkapnya.

Sementara itu, dari gambaran umum kondisi daerah dan hasil evaluasi RPJPD Tahun 2006-2026, didapat rumusan permasalahan jangka panjang.

Diantaranya, pertumbuhan ekonomi cenderung fluktuatif (tidak tetap) dan didominasi oleh sumber daya alam tidak terbarukan ditambah belum meratanya distribusi infrastruktur publik yang berkualitas.

Diakuinya pula belum optimalnya pelaksanaan reformasi birokrasi pemerintahan yang memiliki pelayanan publik yang berkualitas, masih rendahnya daya saing dan kualitas sumber daya manusia dan belum optimalnya pengentasan kemiskinan yang berkeadilan, belum lagi ancaman penurunan kualitas lingkungan hidup serta potensi kebencaan yang tinggi.

Baca Juga  Sambut Baik Pembenahan Jalur Masuk Pulau Kakaban, Sa'ga: Perhatikan Kaidah Konservasi

Sri menyebut, adapun, isu strategis jangka panjang Kabupaten Berau yang diantaranya, pengembangan pariwisata level internasional, pengembangan agro-industri berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi, percepatan pemerataan pembangunan sarpras sebagai wilayah penyangga IKN, pemerintahan yang profesional dan akuntabel, pertumbuhan penduduk, optimalisasi bonus demografi dan ketidakmerataan distribusi penduduk antar wilayah.

Untuk itu pemkab telah merumuskan berbagai isu strategis jangka panjang. Diantaranya, pengembangan pariwisata level internasional, pengembangan agro-industri berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi.

Juga percepatan pemerataan pembangunan sarpras sebagai wilayah penyangga IKN, pemerintahan yang profesional dan akuntabel, pertumbuhan penduduk, optimalisasi bonus demografi dan ketidakmerataan distribusi penduduk antar wilayah.

Baca Juga  Pemkab Tetapkan 16 Lokus Stunting

Ditambah percepatan pengentasan kemiskinan dan ketimpangan kesejahteraan masyarakat dan penurunan kualitas lingkungan hidup.

“Pelaksanaan pembangunan tahun 2025-2045 Kabupaten Berau, diharapkan sejalan dengan visi pembangunan jangka panjang nasional dan Provinsi Kalimantan Timur,” pungkasnya.

Reporter: Miko Gusti