NEWSNUSANTARA,BERAU– Selangkah lagi Kabupaten Berau akan memiliki universitas sendiri. Tahapan akhir dalam pembentukan ini pun telah dijalankan. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melakukan visitasi atas perubahan bentuk STIEM Tanjung Redeb menjadi Universitas Muhammadiyah Berau (UMB), Selasa (21/7). Kegiatan ini dilakukan secara online melalui aplikasi zoom meeting.
Hadir dalam visitasi ini Sekretaris Kabupaten Berau, M Gazali, Direktorat Kelembagaan Dirjen Dikti, Majelis Dikti Muhammadiyah, Evakuator, serta para dosen STIEM Tanjung Redeb.
Ketua LLDikti11, Udiansyah menyampaikan, program studi yang telah diajukan oleh STIEM Tanjung Redeb telah disetujui. Ada lima program studi tambahan yang dibentuk untuk melengkapi persyaratan pembentukan universitas ini. Sehingga total ada delapan program studi yang dimiliki. “Visitasi ini menjadi evaluasi terakhir sebelum ditetapkan menjadi universitas. Pemerintah daerah juga sangat berperan dengan dukungan penuh yang diberikan,” jelasnya.
Sementara Ketua BPH STIEM Tanjung Redeb, Ilyas Natsir menyampaikan pembentuk universitas ini dianggap sangat perlu. Dengan dasar peningkatan SDM yang ada di Bumi Batiwakkal. Peningkatan SDM ini harus dilakukan untuk mengelola seluruh potensi yang dimiliki. “Banyak sektor yang sangat potensial untuk dikembangkan. Sehingga perlu lembaga yang bisa menghasilkan SDM handal. Tentu saja dengan SDM handal ini, potensi yang kita miliki bisa diolah menjadi keunggulan kompetitif,” ujarnya.
Dalam perubahan bentuk ini, STIEM Tanjung Redeb telah memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan. Untuk program studi yang ditambahan yaitu teknik atau rekayasa lingkungan, teknik atau rekayasa sipil, perencanaan wilayah dan kota, bisnis digital dan konservasi biologi. “Setiap tahunnya lulusan SLTA mencapai 3000 hingga 4000. Dengan adanya universitas di sini bakal memberikan peluang dalam pengembangan SDM di Berau,” katanya.
Ditambahan Sekretaris Kabupaten Berau, M Gazali, dalam mewujudkan rencana ini, pemerintah daerah pun memberikan dukungan penuh, seperti hibah lahan dan tenaga pengajar. “Kita berharap proses ini bisa berjalan lancar. Dan kita memiliki universitas sendiri,” harapnya.
Melaui peningkatan status ini tentu memberikan peluang dalam mewujudkan SDM berkualitas di Berau. Tentu saja kedepannya diperlukan SDM handal untuk menjalankan program pembangunan. “Banyak sektor yang belum tergarap. Kita tidak bisa selamanya bergantung pada tambang. Sehingga SDM kita harus dibentuk sejak saat ini. Melalui UMB ini lah kita berharap bisa menghasilkan SDM berkualitas,” pungkasnya