Sumsel Tutup Semua Jalur Masuk,

PALEMBANG–Direktorat Lalu Lintas Polda Sumatera Selatan tidak akan memberi akses kepada para pemudik yang ingin masuk di semua jalur. Angkutan umum dan pribadi luar daerah tidak akan diperkenankan masuk wilayah Sumsel.

Pengecualian berlaku pada angkutan yang membawa logistik makanan, obat,dan bahan bakar minyak (BBM).

“Kendaraan pribadi dan angkutan penumpang yang masih melintasi perbatasan akan dilarang untuk lewat dan harus kembali ke daerah asalnya,” ujar Dirlantas Polda Sumsel Kombes Pol Juni.

Sebanyak 600 personel Polda Sumsel diturunkan untuk melakukan penyekatan di seluruh pintu masuk Provinsi Sumsel pada 6 Mei 2021. Larangan mudik dari Kementerian Perhubungan untuk mencegah penyebaran Covid-19 dasar semua tindakan ini. Sumsel masuk daftar zona merah dan menjadi wilayah risiko tinggi penularan virus corona.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sumsel Komisaris Besar Supriadi mengatakan, pihaknya menyiapkan 33 pos untuk memantau para pemudik. Seluruh pos itu didirikan pada jalur perbatasan pintu masuk Sumsel, mulai dari tol, jalan lintas provinsi sampai jalan-jalan tikus.

Menurut Supriadi, setiap pos itu akan dijaga petugas selama 24 jam. Mereka melakukan pemeriksaan kepada setiap pengendara yang lewat.

“Untuk sekarang masih pengetatan, namun setelah tanggal 6 tidak ada toleransi, kami suruh putar balik,” kata Supriadi usai menerima audensi Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Palembang di kantornya, Selasa (4/5/2021.

Supriadi menjelaskan, ada beberapa kategori kendaraan yang diperbolehkan melintas saat penutupan akses jalan perbatasan. Misalnya mobil ambulans, pembawa bahan pokok, serta untuk kepentingan dinas.

Tetapi meskipun diperbolehkan melintas, mereka masih tetap diharuskan melampirkan hasil tes kesehatan Covid-19, seperti rapid test antigen, serta GeNose C19.

“Di masing-masing pos diletakkan alat untuk rapid antigen, kita akan tes. Kalau mendesak dia membawa orang meninggal, kita tes di sana ternyata positif, ya terpaksa kami suruh putar balik,” ujar Supriadi.

Menjelang penutupan pintu perbatasan, Supriadi mengakui bahwa saat ini sudah banyak warga yang melakukan mudik. Namun, mereka diharuskan menunjukkan surat bebas Covid-19.

“Sekarang sudah cukup banyak yang pulang kampung, karena masih pengetatan. Nanti untuk penyekatan kita kolaborasi dengan tiga Polda, Sumsel, Jambi, Bengkulu,” kata dia.(*)