ADA GUDANG SEMBAKO : Diarahkan agar kecamatan juga bisa memiliki gudang sembako sebagai antisipasi terjadinya kekurangan ditengah wabah covid-19.
NEWSNUSANTARA.COM,BERAU – Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Berau memastikan bahwa stok sembako hingga akhir bulan nanti masih aman. Dari tinjauan di distributor, stok kebutuhan bahan pokok itu dipastikan mencukupi bagi masyarakat selama satu bulan ini. Namun diarahkan agar kecamatan juga bisa memiliki gudang sembako sebagai antisipasi terjadinya kekurangan di bulan berikutnya.
Baca juga :Masih Banyak Barang Yang Melebihi HET Diskoperindag Akan Tinjau Ulang
Kondisi itu dipastikan setelah Diskoperindag melakukan pemeriksaan ke setiap gudang penyimpanan distributor sembako. Ada beberapa distributor yang diperiksa, seperti beras dan gula. Hasilnya, stok yang ada masih bisa bertahan hingga akhir bulan. “Sejauh ini masih mencukupi. Hanya ada kenaikan untuk gula saja,” kata Kepala Diskoperindag Berau, Wiyati.
Wiyati menyampaikan bahwa di setiap kecamatan khususnya yang jauh dari perkotaan seperti Kelay, Segah, Maratua bisa memiliki gudang sembako. Sehingga ketersediaan pangan nantinya bisa terjaga tetap ada. “Kami minta kepada Dinas Perhubungan untuk membantu dalam kelancaran supali ini. Sehingga gudang sembako bisa terpenuhi di setiap kecamatan,” katanya.
Ia menyampaikan bahwa kondisi yang terjadi saat ini perlu diantisipasi kedepannya. Sehingga tidak ada masyarakat nantinya yang kekurangan kebutuhan bahan pokok dan penting lainnya. Mengingat wabah covid-19 ini yang sudah masuk dalam kejadian luar biasa (KLB). Tentu perlu ada langkah-langkah yang harus diantisipasi. “Sebelum terjadinya kekurangan nantinya bisa kita antisipasi terlebih dahulu. Apa saja yang harus dipenuhi dan dicukupi di setiap kecamatan,” tegasnya.
Sementara dari sisi harga, disampaikan Wiyati masih dalam keadaan normal. Belum ada lonjakan harga yang terlalu signifikan. Pihaknya pun terus melakukan pemantauan kondisi di distributor hingga pengecer. “Kita setiap hari melaporkan kondisi harga yang di Berau ke kementerian. Harga dari distributor dan pengecer diambil rata-ratanya, dan itu yang kita sampaikan,” pungkasnya. (AR)