Waspada! Rumah Kosong saat Mudik Bisa Menjadi Sumber Bencana

FOTO:Wakil Bupati Berau Gamalis

NEWSNUSANTARA.COM,Berau – Sebuah peringatan penting disampaikan oleh Wakil Bupati Berau, Gamalis, dalam acara persiapan Operasi Ketupat Mahakam 2023. Rumah yang ditinggal kosong saat pemiliknya mudik dapat menjadi sasaran berbagai bencana seperti pencurian, kebakaran, dan risiko lainnya jika pemilik rumah lalai.

Dalam acara tersebut, Wakil Bupati Berau menyampaikan pesan dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, yang mengimbau warga yang akan mudik untuk proaktif melaporkan keberangkatan mereka kepada petugas RT setempat.

Laporan tersebut akan digunakan sebagai dasar bagi petugas setempat, seperti Bhabinkamtibmas dan Bhabinsa, untuk meningkatkan keamanan di lingkungan tempat tinggal warga.

Baca Juga  Mencari Solusi Mengentaskan Wilayah Rentan Rawan Pangan
FOTO:(Kanan) Wakil Bupati Berau Gamalis bersama Kapolres Berau AKBP Shindu Brahmarya mengecek kesiapan personel Operasi Ketupat Mahakam.

“Jika Anda mudik, laporkan ke RT agar ada petugas yang membantu menjaga,” ujar Gamalis pada Senin (17/4/2023).

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau juga memberikan dukungan penuh terhadap upaya ini. Gamalis mengungkapkan rencana mereka untuk mengalokasikan anggaran operasional khusus guna memberikan honor kepada petugas yang bertugas menjaga keamanan.

“Tentunya kami memberikan dukungan penuh,” tambahnya.

Selain itu, Gamalis juga mengingatkan masyarakat agar melakukan pemeriksaan pada rumah mereka sebelum mudik. Periksa sistem kelistrikan, pasokan air PDAM, serta kompor dan tabung gas yang sudah dilepaskan dari regulator.

Baca Juga  Komisi III DPRD Berau Temui KONI Kaltim, Minta Selesaikan Persoalan 40 Cabor dan KONI Berau

“Selama perjalanan mudik, juga harus berhati-hati agar sampai tujuan dengan selamat. Jangan ugal-ugalan, dan jika supir merasa lelah, beristirahatlah,” pesan Gamalis.

Kapolres Berau, AKBP Sindhu Brahmarya, juga menjelaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan 10 posko penjagaan yang tersebar di pintu-pintu masuk Berau, termasuk di beberapa kampung yang menuju objek wisata.

Tindakan penjagaan ini dilakukan sesuai instruksi Polri yang memperkirakan adanya peningkatan jumlah pemudik sebesar 48 persen di seluruh Indonesia.

“Kami telah mendirikan 10 posko penjagaan khusus untuk Operasi Ketupat ini,” ujar AKBP Sindhu.

Baca Juga  "Gang Jeruk, Berau: Dilakukan Karantina Wilayah dan Penambahan Kasus Covid-19 Setiap Harinya"

Posko-posko tersebut juga bertugas untuk melakukan penindakan terhadap warga yang berpotensi mengganggu keamanan dan ketertiban selama perayaan Idul Fitri 1444 H mendatang.

“Jika diperlukan, polisi dapat melakukan tindakan tegas,” tegasnya.

Reporter:Miko