NEWSNUSANTARA.COM, BERAU – Pemerataan pasokan listrik hingga ke wilayah kampung pedalaman Berau masih menjadi keluhan masyarakat. Seperti halnya Kampung Long Beliu di Kecamtan Kelay, yang hingga kini masih belum merasakan listrik 24 jam.
Persoalan ini pula yang berulang kali disampaikan dalam musyawarah rencana pembangunan (musrenbang) dan paripurna di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Berau.
Anggota Komisi II DPRD Berau, Elita Herlina yang juga wakil rakyat yang terpilih dari daerah pemilihan empat (Kelay, Sambaliung dan Tabalar) menuturkan, jika pemerataan jaringan listrik khususnya di wilayah Kelay masih kerap dirinya dengar dalam reses.
Dirinya mengaku sangat menyayangkan persoalan yang dialami masyarakat Kampung Long Beliu tersebut. Terlebih lagi, menurutnya kebutuhan listrik merupakan hal mendasar bagi setiap kampung.
“Masyarakat di Long Beliu mengeluhkan listrik yang belum teraliri 24 jam,” ungkapnya.
Sehingga, Elita mendorong agar pemenuhan listrik dapat segera terealisasi hingga ke perkampungan terpencil di Berau. Sebab menurut dia, listrik merupakan kebutuhan yang sangat krusial. Baik sebagai penggerak sektor usaha, pendidikan maupun kesehatan bagi masyarakat.
Namun ironis yang terjadi sekarang, apabila malam hari masyarakat setempat masih mengandalkan penerangan tradisional seperti lampu lentera dan lilin, beberapa lainnya adapula yang menggunakan genset.
Tentu dengan kondisi seperti itu menurut politisi Golkar itu banyak kekurangannya. Seperti rawan menjadi memicu kebakaran dan minimnya penggunaan barang elektronik sebagai fasilitas rumah tangga.
Usulan warga terkait pasokan listrik perlu diprioritaskan, karena hal tersebut dinilai Elita sangat berpengaruh terhadap keseharian hingga berpotensi goyahnya roda ekonomi masyarakat.
“Sementara APBD Berau besar tapi kesejahteraan belum merata, saya akan mengkoordinasikan dengan pihak pemerintah daerah, ini tugas saya pasti aspirasi masyarakat akan terus saya perjuangkan,” janji Elita.
Reporter: Miko Gusti