NEWSNUSANTARA.COM,BALIKPAPAN – Dalam rangka mempererat hubungan kelembagaan dan memperkuat sinergi, PT Kilang Pertamina Balikpapan (KPB) selaku pengelola Proyek Strategis Nasional (PSN) Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan dan Lawe-Lawe, menginisiasi pertemuan bertajuk Silaturahmi Courtesy One Pertamina Area Kalimantan dengan Komando Daerah Militer (Kodam) VI Mulawarman, pada Selasa (11/02/2025).
Pertemuan yang diadakan di Balikpapan ini dihadiri oleh Direksi dan Manajemen dari PT Kilang Pertamina Balikpapan, PT KPI Unit Balikpapan, PT Pertamina Patra Niaga (PPN), PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI), serta perwakilan SKK Migas. Dalam pertemuan tersebut, hadir pula Panglima Kodam VI Mulawarman, Mayor Jenderal TNI Rudy Rachmat Nugraha beserta jajaran Pejabat Utama Kodam VI Mulawarman.

Militer (Kodam) VI Mulawarman, Selasa (11/02/2025).
Sejalan dengan Asta Cita yang dicanangkan oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, yang fokus pada pembangunan ekonomi serta pertahanan dan keamanan negara, keberadaan proyek RDMP Balikpapan dan Lawe-Lawe menjadi sangat penting dalam meningkatkan ketahanan dan kemandirian energi nasional.
Mayor Jenderal TNI Rudy Rachmat Nugraha menegaskan bahwa Pertamina memegang peranan strategis dalam pengelolaan aset energi nasional, terutama untuk kebutuhan minyak yang sebagian besar berasal dari Balikpapan. Ia juga mengungkapkan bahwa Kodam VI Mulawarman memiliki tanggung jawab besar dalam mengamankan kelancaran operasional Pertamina.
“Kodam VI Mulawarman akan terus mendukung dan memberikan dukungan penuh terhadap keamanan proyek RDMP ini, untuk memastikan Pertamina dapat beroperasi secara optimal. Kami akan mensupport seratus bahkan seribu persen apapun yang diperlukan oleh Pertamina,” ujar Panglima Kodam VI Mulawarman.
Direktur Utama PT Kilang Pertamina Balikpapan, Bambang Harimurti, menyampaikan apresiasinya terhadap dukungan yang diberikan oleh TNI dan Polri dalam pengamanan proyek RDMP. “Dengan jumlah pekerja yang besar, pengamanan tidak mungkin dilakukan hanya oleh pihak internal kami. Dukungan dari TNI dan Polri sangat berarti bagi kelancaran proyek ini,” kata Bambang.
Bambang juga berharap bahwa keberlanjutan proyek RDMP ini akan berkontribusi pada peningkatan produksi BBM nasional, yang diharapkan dapat mengurangi ketergantungan Indonesia pada impor BBM jenis gasoline, seperti bensin, Pertalite, dan Pertamax.
Proyek RDMP Balikpapan dan Lawe-Lawe memiliki tiga tujuan utama: meningkatkan kapasitas pengolahan kilang dari 260 ribu barrel per hari menjadi 360 ribu barrel per hari, meningkatkan kualitas produk dari standar Euro II menjadi setara Euro V yang lebih ramah lingkungan, serta meningkatkan kompleksitas kilang dari 3,7 Nelson Complexity Index (NCI) menjadi 8,0 NCI, guna meningkatkan efisiensi operasional dan memperluas jangkauan produk.
Selain itu, proyek ini diharapkan juga dapat memberikan dampak positif terhadap perekonomian daerah melalui efek berganda (multiplier effect) yang dirasakan langsung oleh masyarakat sekitar.
Dengan adanya pertemuan ini, diharapkan dapat terjalin kerja sama yang lebih erat antara Pertamina Teritori Kalimantan dan Kodam VI Mulawarman dalam berbagai aspek, khususnya terkait pengamanan proyek strategis dan kontribusi terhadap ketahanan energi nasional.Reporter:Idris//Editor:Edy