NEWSNUSANTARA.COM,BERAU-SEJALAN Dengan visi misi Pemkab Berau PT Berau Coal melalui programnya telah memberikan beasiswa kepada mahasiswa yang menempuh pendidikan di Politeknik Sinar Mas Berau Coal, dan memberikan bantuan 16 unit bus transportasi Badan Usaha Milik Kampung (BUMK) kepada beberapa kampung di lingkar tambang.
Secara simbolis beasiswa dan bantuan 16 bus tersebut diserahkan Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas, , Rabu (26/1) tadi pagi, di halaman Kantor Bupati. Acara ini juga di hadiri Wakil Bupati Berau, Gamalis, Wakil I DPRD Berau, Sarifatul Sa’diyah, sejumlah pejabat Pemkab Berau, manajemen PT Berau Coal, kepala kampung dan para mahasiswa.
Kampung yang mendapatkan bantuan bus transportasi BUMK tersebut yakni Kampung Long Lanuk 1 unit, Pegat Bukur 1 unit, Rantau Panjang 1 unit, Bena Baru 1 unit, Inaran 1 unit, Sambakungan 3 unit, Tumbit Dayak 3 unit, Tumbit Melayu 3 unit dan kampung Birang 1 unit.
Dalam sambutannya Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas mengatakan bahwa program tersebut dinilai sangat serius konsistensi pihak perusahan dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Berau yang berprestasi dan memenuhi syarat. “Mengingat memasuki dunia kerja minimnya keahlian, sehingga daya saing dengan tenaga luar sangat lemah, industri sendiri kesulitan menyerap tenaga lokal, karena tidak memiliki kahlian khusus. Karena itu program beasiswa ini saya nilai sangat serius, dalam hal pemenuhan kebutuhan tenaga kerja,” ungkapnya.
Sisi lain program pemberian beasiswa ini juga dinilai Bupati Sri Juniarsih mempersiapkan tenaga lokal yang memiliki keahlian khsusus, sesuai kebutuhan industri saat ini, dan akan mampu bersaing dimana saja. “Alkhamdulillah setelah lulus nanti, para maha siswa ini akan mendapatkan jaminan pekerjaan di sektor pertambangan Imbuhnya. Karena tenaga lokal yang meiliki keahlian khusus menjadi prioritas,” terangnya.
Terkait bantuan 16 unit bus tersebut Bupati Sri Juniarsih diharapkan menjadi motifasi, agar BUMK di kampung – kampung semakin maju. Namun demikian dia berharap kepada PT Berau Coal atau perusahaan yang lain agar juga memberikan bantuan yang sama di luar lingkar tambang, sehingga ada pemerataan.
Tambang batu bara pada saatnya nanti ada masanya akan habis. Potensi sumber daya alam lainnya, yang perlu mendapatkan perhatian khusus maupun pengeloaan yang baik adalah pariwisata. Sebab, sambung Bupati Sri Juniarsih, Berau terkaya memiliki destinasi wisata di Kaltim maupun Kaltara yang tidak akan ada habisnya, selama dirawat dengan baik. “Oleh sebab itu saya berharap sektor wisata juga bisa mendapatkan suport dari perusahaan beroperasi di Kabupaten Berau,” pintanya.
Dengan harapan, kata Bupati Sri Juniarsih, ketika Ibu Kota Nusantara (IKN) sudah berjalan, Berau sudah sudah siap menjadi bagaian dari IKN, serta lebih siap menerima kedatangan wisatawan dari berbagai daerah maupun negara. “Sehingga nantinya ketika warga luar Kaltim ke IKN, tidak lengkap rasanya kalau tidak menikmati destinasi wisata di Bumi Batiwakkal,” pungkasnya. Tim Liputan.