NEWSNUSANTARA.COM,Kabupaten Berau – Capaian imunisasi rubela dan tetanus pada anak usia dini di Kabupaten Berau pada tahun 2022 masih belum mencapai seratus persen. Beberapa faktor yang menyebabkan hal ini adalah keterbatasan kesehatan beberapa anak saat pelaksanaan vaksinasi serta kendala izin dari orang tua. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Berau, Garna Sudarsono, saat diwawancarai belum lama ini.
Pelaksanaan imunisasi rubela dan tetanus dilakukan pada bulan Agustus dan November 2022. Pada bulan Agustus, vaksinasi campak dan rubela (MR) difokuskan pada anak kelas 1 sekolah dasar (SD) dengan target 6.322 anak. Namun, hanya 4.789 anak yang berhasil divaksinasi, atau sekitar 75,8 persen dari target. Pada bulan November, vaksin tetanus difteri (Td) diberikan kepada 5.827 anak kelas 2 SD, dan sebanyak 4.457 anak atau sekitar 76,5 persen berhasil divaksinasi. Sedangkan untuk vaksin difteri tetanus (Dt) pada anak kelas 5 SD, dari target 5.448 anak, hanya 4.471 anak atau sekitar 76,6 persen yang tercapai.

Garna menjelaskan bahwa meskipun jumlah anak yang divaksinasi sudah cukup, namun capaian imunisasi seharusnya mencapai angka di atas 80 persen. Dia berharap bahwa capaian imunisasi pada tahun 2023 dapat lebih maksimal dibandingkan tahun sebelumnya. Upaya imunisasi yang sudah dilakukan pada tahun 2022 akan terus dilanjutkan pada bulan Agustus dan November 2023.
“Diharapkan pada tahun 2023, capaian imunisasi pada anak dapat mencapai 100 persen atau setidaknya lebih tinggi dari tahun 2022,” ujar Garna.
Peningkatan capaian imunisasi rubela dan tetanus sangat penting dalam menjaga kesehatan anak-anak dan mencegah penyebaran penyakit menular. Dengan partisipasi aktif dari orang tua dan dukungan penuh dari pihak berwenang, diharapkan capaian imunisasi pada anak di Kabupaten Berau dapat mencapai target yang diinginkan pada tahun 2023.(ADV)
Reporter:Miko//Editor:Edy