NEWSNUSANTARA,SLEMAN – Seorang dokter gadungan, EP (48), warga Medan, Sumatera Utara, ditangkap aparat Polres Sleman usai menipu 7 orang bakul Pasar Gamping, Sleman. Dengan mengaku sebagai dokter bedah sebuah rumah sakit terkenal di Yogya, pelaku menggondol 7 HP korban.
“Tersangka bukanlah dokter tapi pengangguran. Bahkan dia seorang residivis,” ujar Kanit 1 Satreskrim Polres Sleman Ipda Leonard Vanangian Hutajulu, STr K didampingi Kasubag Humas Iptu Edy Widaryanta kepada wartawan, Kamis (15/4/2021).Leonard mengatakan, kasus itu berawal saat pelaku datang ke Pasar Gamping dan menemui sejumlah pedagang daging pada bulan lalu. Tidak hanya pedagang daging, pelaku juga menemui pedagang sayuran dan lainnya.Dengan berpakaian rapi, pelaku mengaku sebagai dokter bedah dari rumah sakit swasta terkemuka di Yogya. Dia menyakinkan para korban agar mau menyuplai daging dan sayuran untuk keperluan rumah sakit.Tanpa menaruh curiga terhadap pelaku, korban yang berjumlah tujuh orang pedagang ini menuruti permintaan pelaku. Dengan dalih agar kerja sama berjalan lancar, pelaku kemudian mengumpulkan korban di salah satu hotel di wilayah Mlati Sleman.
“Pelaku mengumpulkan korban ini berdalih untuk membuat kontrak kerja sama. Kelihaian berbicara dan mengaku sebagai dokter, membuat pelaku dengan mudah meyakinkan korban,” kata Ipda Leonard dikutip harianmerapi-com.
Setelah bertemu, pelaku kemudian meminta handphone milik para korban dengan alasan untuk pemasangan GPS agar mudah dihubungi. Setelah handphone diberikan, pelaku lantas meninggalkan lokasi sambil membawa kabur handphone.
Para pedagang mulai resah setelah pelaku tak kembali ke hotel. Bahkan saat dicari ke sekeliling hotel, dia juga tak ketemu. Sadar menjadi korban penipuan, para pedagang tersebut lantas melapor ke Polres Sleman.Mendapat laporan itu, petugas langsung melakukan penyelidikan di lapangan. Sejumlah saksi dimintai keterangan.
Dari keterangan saksi dan bukti pendukung di lapangan, petugas berhasil mengidentifikasi pelaku. Namun saat itu dia diketahui tak berada di Yogya.
Polisi kemudian melacak melalui berbagai sumber termasuk memanfaatkan kecanggihan teknologi. Sampai akhirnya pekan lalu, pelaku diidentifikasi di Jawa Barat.
Aparat Polres Sleman pun segera memburu pelaku ke Jawa Barat sesuai lokasi yang diketahui polisi.
“Dari hasil penyelidikan, kita lacak pelaku berada di daerah Ciawi Jawa Barat. Dia diamankan di sana,” jelas Leonard.
Dalam melakukan aksinya, tambahnya, pelaku mengaku hanya seorang diri. Namun polisi tak begitu saja percaya dan masih terus mengembangkan keterangannya.
“Kami masih menggali keterangan pelaku karena dia juga pernah melakukan aksi penipuan di Solo empat tahun silam,” tandasnya. (shn/harianmerapi.com)