NEWSNUSANTARA,TANJUNG REDEB – Sebagai salah satu perusahaan yang beroperasi di Kabupaten Berau, PT Berau Coal turut aktif dalam membantu pemerintah daerah mengurangi angka penyebaran covid-19. Banyak program yang telah dijalankan, salah satunya mendukung pelaksanaan serbuan vaksin TNI AU yang saat ini sedang berjalan di Bandara Kalimarau.
Corporate Communication Manager PT Berau Coal, Arif Hadianto mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari dukungan Bakti Berau Sinar Mas untuk Indonesia. Bekerja sama dengan TNI, Polri, Pemda Berau, Yayasan Dharma Bhakti Berau Coal, Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, Eka Tjipta Foundation. “Kegiatan serbuan vaksin TNI AU merupakan salah satu upaya membentuk herd imunity bagi masyarakat Berau. PT Berau Coal menjadi bagian pendukung kelancaran kegiatan tersebut bersama pemerintah daerah,” ujarnya.
Selain kegiatan tersebut, pada hari Sabtu (10/9) nanti akan dilakukan seremonial bantuan sosial berupa paket sembako, totalnya sekitar 20.000 paket sembako dibagikan kepada masyarakat. Sembako ini dibagi untuk bulan Agustus dan September. “Dan juga dukungan alat kesehatan berupa 10 unit HFNC (alat bantu pernapasan) dan paket obat-obatan yang disalurkan melalui RSUD,” ungkapnya.
Bupati memberikan apresiasi tinggi kepada atas pelaksanaan vaksinasi ini. Tentu saja hal-hal seperti ini sangat diperlukan pemerintah daerah untuk mencapai herd imunity kepada seluruh masyarakat. Sehingga langkah dalam pencegahan penyebaran covid-19 bisa berjalan maksimal. “Alhamdulillah kita mendapat bantuan sangat banyak. Dengan kerja sama seperti ini kita berharap capaian vaksinasi bisa mencakup seluruh masyarakat,” jelasnya.
Dalam Serbuan vaksinasi ini, disiapkan menyiapkan 10 ribu dosis untuk vaksin pertama dan kedua. Dengan pembagian selama empat hari. Dan setiap harinya dibatasi untuk 2500 masyarakat. “Semuanya berjalan aman dan lancar. Tidak ada antrian yang menumpuk,” sambung Sri Juniarsih.
Sementara, Komandan Lanud Dhomber Kolonel Pnb Dedy Susanto menyampaikan, dalam pelaksanaan ini akan dilakukan evaluasi setiap harinya hingga penyuntikan vaksin selesai. Tentu saja diharapkan semua proses bisa berjalan lancar dan aman. “Kita tidak bisa melayani seluruh masyarakat seluruhnya. Mudahan program pemrintah nantinya bisa mencakup masyarakat yang belum divaksin,” katanya.(Ed)