NEWSNUSANTARA, Berau – Bupati Berau, Muharram mengungkapkan bahwa pasien yang dinyatakan positif Covid-19 dari Kabupaten Berau sebelumnya telah diperiksa melalui metode rapid test. Namun hasilnya dinyatakan negatif. Sementara ketika diperiksa melalui swap test di laboratorium, hasilnya menjadi positif.
Ia pun menegaskan bahwa rapid test tidak selamanya menentukan hasil yang akurat. Karena yang diperiksa melalui metode ini hanya daya tahan tubuh saja. “Justru ini sangat bertolak belakang. Karena pasien ini sebelumnya sudah diperiksa melalui rapid test tapi negatif. Sementara di laboratorium menjadi positif. Jadi tidak selamanya akurat,” jelasnya.
Sementara pasien yang sebelumnya dinyatakan positif melalui rapid test masih dalam pemeriksaan. Saat ini tim gugus penanganan covid-19 masih menunggu hasil laboratoriumnya. “Kita berharap kondisi baik-bwik saja,” katanya. (SR)
Respon (1)
Komentar ditutup.