NEWSNUSANTARA.COM,TANJUNG REDEB- Anggota Komisi III DPRD Berau, Abdul Waris berharap invenstasi yang masuk ke Kabupaten Berau, sebaiknya didukung dan diberi kemudahan. Jangan sampai, investor yang ingin menanamkan investasinya di Berau pindah ke daerah lain, lantaran birokrasi yang berbelit-belit.
Apalagi saat ini, investasi sudah jadi isu nasional karena banyak yang pindah ke negara lain lantaran tidak difasilitasi dengan baik. Salah satu contoh yang terjadi akhir-akhir ini adalah keberadaan pabrik kepala sawit mandiri PT Berau Agro Asia (BAA). Di mana sebelumnya di demo, tapi sekarang mendapat banyak dukungan.
Keberadaan BAA sudah menunjukkan manfaat kepada petani mandiri. Pasalnya, saat ini jumlah sawit di Berau rata-rata sekitar 150 ribu hektare. Dan sekira110 ribu hektare diantaranya milik perusahaan. Hanya ada sekitar 30 ribuan milik masyarakat.
“Jadi pertanyaannya, kemana sawit masyarakat ini kalau tidak ada pabrik mandiri?. Jadi, kebutuhan kita terhadap pabrik ini manfaatnya ada. Saya pun mendukung adanya peryataan bupati yang disebut petani sawit memang herus dipehatikan,” ujarnya.

Saya secara rasional kata dia, bahwa ada 30 ribu sawit masyarakat yang harus dicarikan jalan keluar jika tidak ada kehadiran pabrik sawit mandiri.
“Ini juga harus dipertimbangkan kedepannya,” jelasnya.
Menurutnya, namanya investasi jelas memang harus memenuhi prosedur-prosedur yang berlaku. Tapi pada prinsipnya, kewenanganya berada di eksekutif, dan legislatif memiliki tupoksi melakukan pengawasan.
Sementara terkait pernyataan sejumlah anggota DPRD yang ditanggapi negatif oleh sebagian masyarakat, menurut Waris, hal itu normal saja. Karena itu juga agar investasi yang masuk tertib aturan.
Bahkan, kalaupun misalnya ada pembentukan pansus panitia khusus, terkait keberadaan investasi di BAA, tentu mekanismenya juga panjang di DPRD. Bahkan kata Waris, pihaknya sudah belajar, khususnya di Demokrat dari Pansus Perumda Air Minum Batiwakkal, yang meminta Direktur Perumda itu dipecat.
“Tapi sampai sekarang tidak juga dipecat, apalagi harus menutup BAA yang jelas untuk membantu masyarakat,” pungkasnya. (/ADV)
Reporter;Miko//Editor:Edy