
NEWSNUSANTARA.COM, TANJUNG REDEB – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menargetkan produksi jagung dalam negeri menjadi 300 ribu ton hingga akhir 2023. Dia mengatakan kebijakan ini demi mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap impor jagung.
Sebagaimana yang dikutip dari temp.co, Untuk mencapai target tersebut, Kementerian Pertanian menyatakan telah menyiapkan bibit jagung gratis. Bibit tersebut akan disalurkan kepada para petani di seluruh wilayah Indonesia yang kesulitan menanam jagung. Selain bibit jagung, Kementerian Pertanian juga akan mendistribusikan pupuk bersubisi.
Menyikapi hal tersebut, sebagai lumbung jagung di Kalimantan Timur, pemerintah Kabupaten Berau telah mengupayakan agar produksi jagung terus meningkat setiap tahunnya. Pasalnya hasil tani yang satu ini dianggap paling potensi karena luasan lahannya cukup besar, Selasa (7/11/2023).
Untuk di Berau ada tiga sentra pertanian jagung yakni Kecamatan Batu Putih, Talisayan dan Biatan. Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Berau, Junaidi Menyebut, pengembangan jagung sudah dimulai sejak tahun 2021.
“Itu berdasarkan dari proyek perubahan Balita Agung atau Batu Putih Talisayan dan Biatan Agrobisnis Jagung,” ujarnya.
Pada tahun tersebut, diakuinya pernah ada bantuan lahan pertanian 10 ribu hektare dari pemerintah pusat. Pihaknya pun sudah mengajukan lagi untuk usulan bantuan pertanian jagung seluas 2 ribu hektare di tahun 2022 untuk produksi di tahun 2023
“Alhamdulillah kami mendapat 500 hektare, tapi ada juga bantuan dari APBD dan sudah kita bagikan juga kepada para kelompok tani,” katanya.
Dengan potensi yang cukup bagus tersebut, tinggal dari pihak Distanak untuk melakukan penetapan calon petani calon lokasi (CPCL) guna melihat sejauh mana potensi yang ada.
“Itu yang akan menjadi fokus kita sekarang, sebagai tanaman unggulan dan memang sudah menjadi ketetapan dari pusat,pengembangannya juga sudah dibantu seperti alat mesin pertanian, pupuk dan benih sehingga dapat membantu petani untuk meningkatkan produksi ke depannya,” tandasnya.
Tercatat untuk produksi jagung tahun 2022 mencapai 51 ton. Sedang untuk produksi hingga per September 2023 baru mencapai 6,9 ton. Angka tersebut akan terus dikebut distanak agar produksi jagung di Kabupaten Berau tetap stabil.
Reporter: Miko