NEWSNUSANTARA.COM,BERAU– Pembangunan pariwisata di Pulau Maratua terus dilakukan. Pemerintah Provinsi Kaltim dan Berau pun telah membentuk Tim Percepatan pembangunan wisata Maratua. Saat ini tim sedang berupaya dalam mengatasi berbagai persoalan yang ada di Maratua untuk mewujudkan pembangunan wisata yang lebih professional.
Ketua Tim Percepatan pembangunan wisata Maratua, Meiliana menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan kunjungan selama dua hari di Maratua. Di sana digelar pertemuan dengan masyarakat, pelaku UMKM dan jasa pariwisata serta pengelola resort, rumah makan dan penginapan. Dalam pertemuan tersebut dihimpun berbagai persoalan yang dialami. “Jadi kita rangkum apa saja masalah yang ada di sana. Sehingga kita carikan solusi untuk diselesaikan. Dan hari ini kita laporkan ke bupati,” jelasnya, Kamis (12/3/2020).
Disampaikan Meiliana, ada beberapa persoalan yang ada di sana, seperti aliran listrik yang bisa dinikmati secara penuh. Dimana saat ini, listrik melalui PLTS masih belum maksimal menerangi rumah masyarakat serta resort yang ada di sana. “Perputaran ekonomi dan akses di sana sudah berkembang pesat, sehingga perlu juga dukungan penuh melalui perbankan,” katanya.
Baca juga :Bangun Sentra Perikanan di Tanjung Batu
Pada tanggal 3 April 2020 mendatang akan ada launching penetapan Kepulauan Maratua sebagai destinasi wisata unggulan untuk IKN oleh Wakil Gubernur Kaltim, Hadi Mulyadi. Dalam kunjungan itu juga turut serta Bank Indonesia. “BI nantinya akan berikan pendampingan di sana selama dua tahun kepada pelaku usaha,” jelasnya.
Ditambahakan bahwa Percepatan pembangunan wisata Maratua juga bekerja sama dengan Negara Seychelles. Dimana Negara tersebut akan membantu dalam jaringan listrik berupa PLTS, sanitasi, pengelolaan sampah dan green house.
Sementara Deputi Kepala Perwakilan BI Kaltim, Yudistira mengatakan untuk Kalimantan Timur, pihaknya baru pertama kali menjalankan program pendampingan ini yaitu di Pulau Maratua. Sejak Bulan Januari lalu, BI juga telah melakukan pendataan secara menyeluruh di Maratua. Mulai dari pemetaan SDM hingga penyamaan visi dan misi dengan tim percepatan. “Banyak program yang akan kita jalankan di sana, seperti pelatihan soft skill serta membantu branding produk yang dihasilkan oleh masyarakat lokal. Kita juga akan bantu dalam pemasaran,” ujarnya.
Menangapi hal tersebut, Bupati Berau, Muharram menginginkan agar pengelolaan wisata Maratua ini bisa dikawal terus. Sehingga pembangunannya bisa dipercepat. Dimana target akhir yang ingin dicapai yaitu masuknya Maratua sebagai destinasi nasional. “Kalau kita sudah masuk 10 besar, tentu perhatian pemerintah pusat lebih banyak lagi dan anggaran yang dikucurkan juga besar. Saya harap tim bisa bekerja dengan cepat,” pungkasnya.(SR)