Pemerintah Kabupaten Berau menargetkan pada tahun 2021 persoalan air minum bisa selesai.
NEWSNUSANTARA,BERAU – Pemerintah Kabupaten akan menuntaskan kebutuhan air minum di masyarakat selama dua tahun kedeoan yaitu hingga 2021. Saat ini cakupan pelayanan air minum telah mencapai 65 persen. Ditargetkan sisanya bisa terselesaikan secara menyeluruh dan masyarakat bisa menikmati air minum yang merupakan kebutuhan dasar.
Direktur Perumda Air Minum Batiwakkal, Saiful Rahman menyampaikan bahwa saat ini total sambungan rumah yang telah diselesaikan mencapai 23 ribu. Angka ini mengalami kenaikan selama empat tahun terakhir hingga sembilan ribu sambungan rumah baru.
Dalam mendukung target tersebut, pada tahun ini juga akan dilakukan pembangunan jaringan pipa air minum di beberapa lokasi. Dengan anggaran senilai Rp 83 miliar, pengerjaan akan dilakukan secepatnya. Perluasan pipa ini merupakan target utama yang akan dipenuhi. “Jadi pembangunan ini sepenuhnya dilaksanakan oleh Dinas PUPR, namun tetap berkoordinasi dengan kita. Karena kita menyasar wilayah yang masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan terkoneksi dengan wilayah perkotaan seperti Gurimbang-Bangun yang masih terkoneksi dengan Sambaliung. Di dalam kota juga yang daerah dalam gang. Rencana akan dilelang di Maret, semoga bisa selesai tepat waktu dan dapat dikerjakan langsung. Pengerjaan hingga dua tahun kedepan sampai 2021,” ujarnya.
Sementara untuk intalasi pengolahan air minum (IPA) yang ada saat ini dinilai sudah mencukupi. Untuk IPA Raja Alam mencapai 200 liter per detik dan dapat dioptimalkan hingga 230 liter per detik. Kemudian IPA yang baru saja dibangun oleh Dinas PUPR berkapasitas 200 liter per detik, IPA Sambaliung berkapasitas 60 liter per detik, Singkuang 80 liter per detik dan Teluk Bayur 40 liter per detik. “Dengan IPA yang ada ini sudah bisa memenuhi kebutuhan air minum di masyarakat. Tinggal fokus dalam perluasan jaringan pipa saja,” katanya.
Tahun ini juga akan dibangun booster di beberapa lokasi untuk membantu dalam mendorong tekanan air. Dimana sebelumnya masih ada beberapa titik yang mengalami penurunan tekanan air. “Bisa kita pasang yang ada pompanya atau sekedar PRP saja. Sehingga bisa merayakan seluruh tekanan di titik- titik yang ada,” pungkasnya. (Hms5)
Respon (1)
Komentar ditutup.