NEWSNUSANTARA.COM, BERAU – Pengelolaan usaha mikro kecil menengah (UMKM) di setiap kampung merupakan salah satu rencana pemerintah daerah (Pemda) agar sektor tersebut mampu menopang pendapatan asli kampung dan sebagai upaya stabilisasi ekonomi masyarakat, Jumat (19/7/2024).
Menurut Bupati Berau Sri Juniarsih, potensi yang dimiliki kampung memang berbeda-beda dan kebanyakan terfokus pada non UMKM seperti perkebunan, perikanan dan perikanan. Belum lagi kampung yang berada di lingkar tambang yang masih kerap bergantung pada corporate social responsibility (CSR) atau tanggungjawab perusahaan.
Khusus pertambangan yang merupakan sektor difak dapat diperbaharui menjadi acuan Bupati. Agar pemerintah kampung dapat melirik potensi lain yang bisa dijual kembali ke masyarakat umum maupun wisatawan seperti produk lokal yang dijajakan melalui UMKM.
“Jangan berpuas diri dan tetap maksimalkan potensi kampung untuk kesejahteraan masyarakat,” pesan Bupati Sri kepada para kepala kampung.
Namun demikian, dalam hal ini bupati menyinggung, peran serta perusahaan tambang di Berau sejatinya juga penting. Hanya ia menitik beratkan bahwa perusahaan jangan hanya berfokus pada sumber daya alam dan manusia saja.
Melainkan turut serta memberikan pendampingan untuk pengembangan usaha masyarakat sebagai persiapan usai masa tambang. Sebagaimana kata dia, beberapa perusahaan tambang saat ini juga sudah melek memberikan pendampingan rutin dan konsisten terhadap pelaku UMKM sehingga masyarakat bisa mengembangkan usahanya.
Dengan pendampingan yang baik, maka hasil akhirnya menurut Sri adalah UMKM dapat berkembang dan dapat dilanjutkan pengelolaannya oleh pemerintah kampung secara mandiri.
“Itu sebagai salah satu solusi untuk mengembangkan ekonomi masyarakat,” paparnya.
Dirinya meminta Pemerintah Kampung lebih serius membina UMKM, termasuk Diskoperindag, sehingga tidak hanya dipasarkan di masing-masing kampung saja, tetapu juga di supermarket bagi tamu domestik ataupun mancanegara.
“Kalau kita hanya berpangku tangan sebagai pegawai, besar pendapatan. Tetapi UMKM jika serius angkanya juga bisa besar,” pungkasnya.
Reporter: Miko Gusti