NEWSNUSANTARA.COM, SANGATTA – Akses jaringan telekomunikasi merupakan salah satu kebutuhan masyarakat saat ini. Kemudahan dalam memperoleh informasi tentu memerlukan sarana dan prasarana penunjang agar berjalannya transfer informasi untuk masyarakat. Kabupaten Kutai Timur pada tahun 2020 mendapat bantuan keuangan untuk pembangunan tiga menara telekomunikasi di tiga kecamatan yang merupakan area blankspot yaitu, Kecamatan Sandaran, Batu Ampar dan Busang.
Menara telekomunikasi tersebut akan dibangun di Desa Manubar, Kecamatan Sandaran,Desa Rantau Sentosa di Kecamatan Busang dan di Desa Beno Harapan, Kecamatan Batu Ampar. Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Komunikasi Informasi Persandian dan Statistik Kabupaten Kutai Timur, Ir. Suprihanto, Melalui Sekretaris Dinas, Ronny Bonar H. Siburian, SE jelang penutupan tahun 2019 lalu.
“Pembangunan menara telekomunikasi tersebut, bisa menjadi pencerah bagi warga setempat yang selama ini belum menikmati akses telekomunikasi. Kelak, hubungan antar kecamatan dan desa setempat bisa terjangkau dengan komunikasi seluler,” ungkap Sekretaris Diskominfo Perstik.
Melalui Dinas Kominfo Perstik Kutim, Pemkab terus mengejar oembangunan infrastruktur jaringan telekomunikasi ini. Wilayah Kutai Timur yang terdiri dari 139 desa dan 2 kelurahan masih terdapat 61 desa di 18 kecamatan yang belum terjangkau jaringan telekomunikasi atau biasa disebut blankspot.
“Rencana sesuai bankeu, ada tiga tower yang akan dibangun di tiga kecamatan yang sampai saat ini masih blankspot. Bahkan, kecamatan setempat sudah siap memberikan lahannya. Bankeu ini, bantuan pembangunan menaranya saja. Untuk sampai mendapat jaringan telekomunikasi, kita harus koordinasi dengan provider. Kalau provider, tentu mereka yang akan menentukan koordinat lokasi tower tersebut. Karena ini berkaitan dengan provit perusahaan provider juga,” ujar Ronny. (Tim Diskominfo Perstik Kutim)