NEWSNUSANTARA.COM – MALANG – Bumingnya harga minnyak yang melambung tinggi membuat semua kalangan baik pedagang dan pembeli menjadi resah.
Dapat di katakan , naik Serta kelangkaan stock minnyak Goreng , me rata di segala penjuru Daerah termasuk wilayah kabupaten Malang,tepatnya di pasar Kepanjen yang termasuk IBU kota Kabupaten Malang.
Secara otomatis hal ini membuat pengusaha makanan memutar otak mengatasi kelangkaan dan mahalnya minnyak Goreng.
Di pasar kepanjen dampak akan kelangkaan Serta stock yang tipis sangat di rasakan oleh pedagang.mereka mengakui sejauh ini suplai minnyak belum ada, untuk itu para pedagang menjual minnyak Goreng yang harga sebelum naik.
Pihak UPT pasar Kepanjen mengatakan kelangkaan Minyak Goreng ini bahwah suplai dari distributor ke pasar itu tidak ada.
“,Minnyak Goreng saat ini tengah trend di dunia pemberitaan,hingga pemerintah melalui menteri perdagangan telah menetapkan untuk harga eceran tertinggi (HET) Rp 14.000 per liter,namun di lapangan masih tinggi,” kata Aan.Sabtu (12/2/2022).
Aan menambahkan bahwah minyak Goreng dari menteri perdagangan, HET di tetapkan dan sudah di terjunkan ke distributor yang selanjutnya menyuplai ke pasar – pasar.
“, Ya kan kementrian sudah menetapkan HET Rp.14.000 per kilo , dan juga sudah di aiapkan ke distributor lalu kepasar, namun hingga saat ini belum ada suplai distributor tersebut ke pasar,” ucapnya.
Hasil survey di lapangan , pedagang mengaku apabila mengiluti HET takut rugi , karena suplai yang kosong.Harga minnyak Goreng Sekarang kisaran Rp.30.000 per kilonya.
“,Yang pasti ini sangat meresahkan sekali bagi warga masyarakat , kami berharap semua kembali normal , seperti sedia Kala, apalagi beberapa bulan kedwpan sudah mendekati bulan suci Ramadhan mudahan kondusif “tukasnya.(Hmz).