NEWSNUSANTARA,BERAU-Haul merupakan tradisi peringatan kematian seseorang yang diadakan setahun sekali dengan tujuan mendoakan ahli kubur agar semua amal ibadah yang dilakukannya diterima Allah sekaligus mengenang keteladanan semasa hidup dari tokoh yang diperingati tersebut.
Tradisi haul biasanya hanya ditemui di kalangan beragama Islam. Peringatan haul sangat dipengaruhi oleh ajaran tasawuf yang menempatkan guru sebagai panutan atas dedikasi pengajaran ilmu terhadap masyarakat umum dan Santri santriwati, sehingga kewafatan mereka layak diperingati oleh keluarga dan santrinya. untuk mengenang keteladanan dan keutamaan tertentu yang tak dimiliki sembarang orang pada masa hidupnya. Acara haul akan terasa lebih besar apabila memperingati haul para Waliyulah.tersebut terkenal sebagai ulama besar atau pendiri sebuah Pondok Pesantren dan peyebar Agama Islam.
Hari sabtu malam Akad 08/08/2020.Pondok Pesantren Nurul Hidayah Berau yang beralamat di Jalan Pulau Panjang Gang Jawa Bakti,Kecamatan Tanjung Redeb,Kabupaten Berau ,Kalimantan-Timur.mengadakan haul masysyih KH.Abdul mu’id,KH Imam Jurjani saha,Habib Muhammad Bin Ali Al-Jupri dan KH.Nurul huda yang pertama kali di rayakan dengan mengahadirkan penceramah Habib Fahmi sebagai tokoh agama di Berau.di tengah tengah para santri dan santriwati dan undangan Habib Fahmi menerangkan manfaat mendatangi Haul,”Seseorang yang mendatangi haul artinya hibroh atau mendapatkan pelajaran untuk mengenang tentang kematian.bagi umat muslim yang berimam. kematian merupakan suatu hadiah yang diberikan oleh Allah SWT.Bagi mereka akan lebih senang cepat ketemu jujunganya apabila meninggal dengan berbekal iman,Namum bagi muslim yang tidak bertakwa atau selama hidupnya selalu berbuat maksiat kematian merupakan sebuah bencana dalam hidupnya karena selama hidup tidak pernah berbuat kebaikan.”ujarnya
Lanjut Habib Fahmi dalam ceramahnya juga menerangkan orang yang masuk kuburan cuma ada dua macam. pertama mendapat Nikmat dan yang kedua mendapat siksaan kubur.apabila kita tidak beriman maka akan mendapat siksaan dan sebaliknya apabila kita meninggal dengan beriman akan mendapat nikmat.dan banyak contoh secara tidak kita sadari yang dilhatkan di dunia kejadian kejadian sebagian kecil di lihatkan oleh Allah SAW sewaktu meninggal dunia.jelasnya.
dengan kata kata maaf maaf secara singkat Habib menceritakan “kisah yang di alami oleh tukang rentenir yang meninggal dunia di dalam kuburanya tubuhnya menjadi hitam dan hangus setelah kuburanya di bongkar beberapa jam di makamkan karena salah lubang kubur di tempat tersebut.
padahal semassa hidupnya ia beralaku baik menjalankan perintah Allah sholat tepat lima waktu,sedekah ke fakir miskin,membantu pembagunan masjid.ketika meninggal yang mendoakan ribuan orang karena dikenal sosial sewaktu hidup.Namum ia meninggal belum sempat tobat di usia muda dengan kerjaan sebagai rentiner padahal saat itu sudah di peringatkan oleh sahabat sahabat untuk segera bertobat karena belum siap tobat dan masih muda sudah meninggal.” artinya umur seseorang tidak akan menjamin tentang kematian.
“Ada suatu kisah ceritakan di mekkah ,semasa hidupnya seorang tersebut cuma pekerja sebagai tukang bersih bersih Masjidilharam,namum beliau tidak pernah terlihat kapan ia istirahat dan kapan waktu terlihat tidurnya.ketika meninggal dunia beberapa tahun kemudian sesuai peraturan di Arab makam yang sudah lima tahun akan di bongkar dan di angkat tulang tulangnya untuk di pindahkan,Namum begitu terkejutnya pengali kubur ketika melihat seseorang pekerja sebagai tukang sapu tersebut di dalam kubur masih memegang Al,qur’an sambil mengaji di dalam kubur,saat itu juga penggali kubur langsung menutup kembali makamnya.Ujar Habib sambil mohon maaf maaf kepada yang hadir acara haul.”ujarnya.
.Habib juga berpesan untuk kita semua agar selalu banyak banyak bersyukur apa yang telah diberikan nikmat oleh Allah SAW.selama ini baik itu susah,senang,kaya,miskin,dan lainnya Kuncinya cuma satu hidup ini banyak banyak beribadah menamkan kebaikan.dan di akhir acara sekaligus penutup doa di bacakan sendri oleh Habib Fahmi.(as)