NEWSNUSANTARA,TANJUNG REDEB – Salah satu upaya yang dilakukan dalam memutus rantai penyebaran covid-19 yaitu melalui program vaksinasi. Saat ini di Kabupaten Berau progres vaksinasi untuk tahap pertama telah mencapai 17 persen, sementara tahap kedua 12 persen. Dinas Kesehatan Berau saat ini masih menunggu bantuan vaksin dari pemerintah pusat.
Kepala Dinas Kesehatan Berau, Iswahyudi menyampaikan bahwa target vaksinasi di Bumi Batiwakkal sebanyak 187 ribu masyarakat. Pihaknya pun terus berupaya agar target ini bisa tercapai secepatnya. Sehingga langkah awal dalam memutus rantai penyebaran covid-19 saat ini bisa dilakukan. Karena dengan melakukan vaksinasi ini masyarakat bisa memiliki imun yang cukup kuat untuk melawan virus covid-19 dari dalam. Tentu saja ini diharapkan bisa mengurangi dampak yang ditimbulkannya seperti kematian.
“Kalau kita sudah mendapatkan vaksin, kekebalan tubuh cukup kuat. Jadi bisa melawan virus ini dari dalam. Sementara yang tidak divaksin sangat rawan karena kekebalan tubuhnya belum terbentuk,” jelasnya.
Masih minimnya progres vaksinasi ini pun membuat kasus penularan covid-19 cukup tinggi. Termasuk angka kematian. Sehingga percepatan vaksinasi ini dianggap sangat penting. Sehingga penularan dan dampak yang ditimbulkan bisa diminimalisir.
Saat ini Dinkes hanya bisa menunggu bantuan vaksi dari pemerintah pusat. Karena vaksin ini tidak diperjualbelikan. Tentu saja harapannya pemerintah pusat bisa secepatnya menyalurkan sesuai kebutuhan yang ada. “Warga kita masih banyak yang belum mendapatkan vaksin. Kendala kita karena pasokannya sangat kurang. Karena vaksin ini tidak bisa dibeli. Kita hanya bisa menunggu dari pusat saja,” katanya.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada perusahaan yang telah menjalankan program vaksinasi ini. Hal ini menjadi bentuk bantuan dalam percepatan vaksinasi. Sehingga diharapkan perusahaan yang ada bisa mempercepat vaksinasi untuk tahap satu dan dua. “Kalau semua perusahaan seperti ini, sangat membantu pemerintah daerah. Jadi progres vaksinasi ini bisa cepat tersalurkan. Apalagi karyawan perusahaan cukup banyak,” pungkasnya.(Hm)