NEWSNUSANTARA,TANJUNG REDEB – Kerusakan mesin terjadi di PLTU Teluk Bayur dalam beberapa hari terakhir. Kondisi ini membuat distribusi listrik terganggu dengan defisit daya mencapai 7 megawatt. Wakil Bupati Berau, Gamalis pun meninjau langsung ke lokasi, Rabu (14/7) untuk melihat perbaikan yang saat ini dilakukan.
Didampinggi Manager UP3 PLN Berau, Eko Hadi Pranoto, Wabup melihat progres perbaikan di PLTU Teluk Bayur.
Usai meninjau, Wabup menyampaikan agar perbaikan ini bisa berjalan aman dan lancar. Sehingga suplai listrik bisa kembali normal. Mengingat kondisi PPKM yang telah diberlakukan saat ini. Tentu saja pelayanan listrik ini sangat diperlukan bagi masyarakat yang berdiam diri di rumah. “Yang terutama adalah pelayanan di rumah sakit. Karena sebagian besar alat kesehatan di sana sangat bergantung dengan listrik. Tentu saja kondisi ini sangat serius. Sehingga saya datang ke sini untuk melihat sejauh mana kerusakan dan estimasi perbaikan yang bisa dilakukan,” ujarnya.
Dalam perbaikan ini PLN mendatangkan tenaga dari PLTU Lati dan Bulungan. Untuk membantu perbaikan bisa selesai dalam waktu dekat. “Kondisi ini diluar harapan kita bersama. Jadi saya mohon maaf kepada seluruh masyarakat atas gangguan yang terjadi. Kita sama-sama berharap perbaikan bisa selesai tepat waktu,” kata Manager UP3 PLN Berau, Eko Hadi Pranoto.
Mengatasi hal ini, PLN mengambil kebijakan dengan melakukan pemadaman bergilir setiap 4 jam sekali. Sementara untuk fasiltas publik seperti rumah sakit, PMI, puskesmas, dan objek vital lainnya tetap menjadi prioritas. “Kalau untuk beban puncak kita mencapai 27 megawatt. Sementara yang beroperasi saat ini di PLTU Lati 2×7 megawatt dan PLTD Sambaliung 1×8 megawatt,” ungkapnya.(SN)