Penurunan Hasil Panen Jagung Benih di Malang Akibat Kelangkaan Air Irigasi

Selasa, 24 Oktober 2023 09:59 WITA

NEWSNUSANTARA.COM,Malang, Kelompok tani Gemah Ripah 3, yang berada di Dusun Wonokasian, Desa Pagedangan, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, menghadapi kendala serius dalam hasil panen jagung benih mereka. Pada tanggal 23 Oktober 2023, petani di wilayah tersebut melaporkan penurunan hasil panen yang signifikan, yang secara langsung dikaitkan dengan kelangkaan pasokan air irigasi yang sudah berlangsung sejak musim kemarau. 23 Oktober 2023 .

Musim panas atau kemarau masih berlangsung hingga saat ini, dan warga seharusnya sudah memasuki musim penghujan. Kondisi cuaca ini berdampak serius pada pasokan air untuk pertanian. Hasil panen jagung benih di lahan setengah hektare di wilayah tersebut hanya menghasilkan sekitar 2,8 ton, dibandingkan dengan hasil sebelumnya pada awal tahun 2023 yang mencapai 3,4 ton.

Baca Juga  Satgas Pamtas RI-Mly Pos Bahsiuk Bersama Masyarakat Bangun Jembatan.
Para petani mengeluh musim kemarau hasil jagung menurun

Penyebab utama dari penurunan hasil panen ini adalah kelangkaan pasokan air irigasi. Meskipun jagung termasuk tanaman yang membutuhkan air minim, suplai air dari sungai irigasi di sekitar ladang tidak mencukupi, mengakibatkan kesulitan dalam proses pertanian.

Untuk mengatasi masalah ini, petani telah menerima bantuan pembuatan satu sumur dari Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Kabupaten Malang. Namun, anggota Gapoktan Gemah Ripah 3 menganggap satu sumur tidak akan mencukupi. Mereka berharap minimal ada tambahan tiga sumur lagi untuk memenuhi kebutuhan air secara independen.

Baca Juga  DPUBM Tahun 2024: Infrastruktur Jalan di Kabupaten Malang Akan Lebih Mulus

Pihak kelompok tani juga sedang berupaya membangun komunikasi dengan perusahaan yang memasok jagung benih mereka untuk mencari solusi yang lebih baik guna mengatasi masalah pasokan air yang telah berdampak serius pada hasil panen.Reporter:Hamzah//Editor:Edy

Bagikan:
Berita Terkait