NEWSNUSANTARA.COM, BERAU – Angka pengangguran terbuka di Kabupaten Berau diakui menurun 0,07 persen. Pada tahun 2022 diketahui tingkat pengangguran berada di angka 5,02 sedang data terakhir pada tahun 2023 sudah menurun di angka 4,95 persen, Selasa (6/8/2024).
Itu disampaikannya pada kegiatan Lokakarya dan Seminar oleh Federasi Kebangkitan Buruh Indonesia (FKUI) dan Konferensi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI)
Penurunan angka persentase tersebut, menurut Bupati Berau Sri Juniarsih membuat seluruh lapangan usaha di Kabupaten Berau mengalami pertumbuhan positif. Sehingga kinerja OPD di daerah diakui harus semkain dioptimalkan.
Karena menekan angka pengangguran tentunya perlu sinergitas yang baik antara pemerintah dengan perusahaan dan pihak swasta. Diketahui Pada tahun 2023 lalu dari 17 lapangan usaha jasa keuangan dan asuransi mengalami pertumbuhan tinggi yaitu sebesar 8,87 persen.
Sehingga dengan pertumbuhan positif di bidang usaha tersebut banyak pula masyarakat yang berpeluang mendapat pekerjaan dan mengurangi angka kemiskinan.
“Tingkat kemiskinan pada tahun 2022 sebesar 13.310 orang atau 5,65 persen dan pada tahun 2023 menurun sebesar 13.260 orang atau 5,54 persen menurun sebesar 0,11 persen,” ujar Bupati.
Tak hanya itu di Berau diakui juga mulai banyak masyarakat yang hidup dengan layak. Itu terlihat dari indeks pembangunan manusia. Mengalami peningkatan 0,62 persen. Dengan rincian pada tahun 2022 sebesar 76,24 menjadi tahun 76,21 di tahun 2023. Menyusul pertumbuhan ekonomi yang juga menunjukkan tren positif.
“Capaian-capaian ini tentunya menjadi indikasi terhadap keberlangsungan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Berau,” tegasnya.
Kendati demikian, Sri Juniarsih berharap hubungan ketenagakerjaan bersama perusahaan dapat terlaksana dengan baik. Pasalnya, menurut orang nomor satu di Berau itu, Disnakertrans Berau dapat detail melakukan komunikasi menyelesaikan segala persoalan hubungan industrial dan segera menindaklanjuti apabila ada hal-hal yang perlu dibahas.
Karena Sri Juniarsih Mas menilai kepada siapa lagi jika tenaga kerja asal Berau mengadu kalau tidak melalui Disnakertrans mengenai Kebijakan perusahaan yang mungkin di satu sisi tidak mensejahterakan karyawannya.
“Tetapi tentu saja saya mengharapkan komunikasi yang positif yang dapat menjadi solusi untuk kita semuanya,” pungkasnya.
Reporter: Miko Gusti