Pondok Pesantren Al Bahjah dan TMMS Cetak Generasi Santri untuk Dakwah dan Pengembangan Ekonomi Syariah

Jumat, 7 Maret 2025 07:03 WITA
Kegiatan Belajar Santri Di Al Bahjah
Kegiatan Belajar Santri Di Al Bahjah


NEWSNUSANTARA.COM,Cirebon, – PT Tambang Meranti Mulia Sejahtera (TMMS) melalui Rimba
Foundation memperkuat komitmennya dalam pembangunan sumber daya manusia lewat
program beasiswa bagi santri Sekolah Tinggi Al Bahjah. Program yang dimulai pada
Desember 2024 ini merupakan hasil kolaborasi TMMS dengan Pondok Pesantren Al Bahjah
dan telah memberikan beasiswa kepada 20 mahasiswa per bulan agar mereka dapat fokus
pada studi tanpa terkendala biaya. Rimba Foundation merupakan yayasan yang dibentuk oleh TMMS untuk mengelola dana CSR dari masing-masing entitas anak perusahaan di bawahnya. Para mahasiswa penerima
beasiswa program ini menempuh pendidikan di jurusan ekonomi, matematika, dan manajemen pendidikan Islam (MPI) di Sekolah Tinggi Al Bahjah. Program ini juga diintegrasikan dengan berbagai unit usaha berbasis syariah di bawah naungan Al Bahjah, seperti BMT Al Bahjah, AB Mart, Travel Al Bahjah, dan Al Bahjah Chicken. Manajer BMT Al Bahjah, Mujibullah, menegaskan bahwa program ini bertujuan mencetak ulama yang tidak hanya memahami syariat, tetapi juga memiliki wawasan ekonomi syariah dan ilmu umum. “Kenapa Buya Yahya menciptakan tiga jurusan ini? Karena tiga jurusan inilah yang sangat relevan dalam mempersiapkan ulama masa depan yang tidak hanya memahami syariat, tetapi juga ekonomi dan ilmu umum. Dengan ini, mereka siap menjadi pemimpin umat yang dapat berdakwah sekaligus mengembangkan ekonomi berbasis Islam,” ujar Mujibullah.

Baca Juga  Sumber Agung Masuk 5 Besar Region III Lomba Desa Nasional
Kegiatan Belajar Santri Di Al Bahjah


Komitmen TMMS terhadap ESG dan Pemberdayaan Masyarakat Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang kontraktor pertambangan dan penyewaan alat berat, TMMS tidak hanya fokus pada ekspansi bisnis, tetapi juga berkomitmen terhadap prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG). Program beasiswa ini merupakan
bagian dari upaya perusahaan dalam membangun keberlanjutan sosial melalui pendidikan.
CEO TMMS, Herryan Syahputra, menegaskan bahwa keberlanjutan bisnis harus berjalan
seiring dengan pemberdayaan komunitas.
“Kami di TMMS percaya bahwa pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan harus melibatkan
pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia. Melalui beasiswa ini, kami ingin
memastikan bahwa santri yang nantinya menjadi pemimpin umat juga memiliki pemahaman
ekonomi yang kuat dan dapat berkontribusi dalam pembangunan bangsa,” ujar Herryan.
TMMS sebelumnya juga telah aktif dalam sejumlah program sosial, salah satunya
pembangunan Masjid Al-Ikhlas di Konawe Selatan. Selain membangun tempat ibadah,
TMMS juga ingin memastikan keberlanjutan dakwah dengan menyiapkan santri sebagai
pendakwah dan pemimpin komunitas di daerah pelosok. Dukungan Buya Yahya: Ekonomi Umat Harus Didorong oleh Bisnis yang Kuat Pendekatan TMMS dalam pemberdayaan ekonomi umat mendapat apresiasi dari pemimpin
Pondok Pesantren Al Bahjah, Buya Yahya. Ia menekankan pentingnya peran perusahaan
dalam membantu pertumbuhan ekonomi Islam. “Baginda Nabi bersabda bahwa orang mukmin yang kuat lebih dicintai Allah karena lebih banyak manfaatnya, termasuk dalam ekonomi. Maka, seorang Muslim sejati harus berpikir untuk maju dalam bisnis dan berdampingan dengan bisnis besar dunia. Selagi di dalam
hatinya ada iman dan niat baik, semakin besar bisnisnya, semakin besar pula manfaatnya bagi
umat,” ujar Buya Yahya.
Buya juga menekankan bahwa tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social
responsibility, CSR) seperti yang dilakukan TMMS harus menjadi contoh bagi perusahaan
lain. Menurutnya, pembangunan masjid dan program pendidikan bukan hanya kewajiban
sosial, tetapi juga cara memperkuat ekosistem ekonomi berbasis Islam. “Apa artinya bisnis besar jika tidak bermanfaat bagi umat? Seharusnya semua perusahaan
memiliki kontribusi sosial. Bahkan, cita-cita kita harus lebih besar, bukan hanya sekadar
memenuhi kewajiban CSR, tetapi menjadikan bisnis sebagai alat untuk membangun umat
yang lebih kuat,” lanjut Buya Yahya. Membangun Ekosistem Bisnis Syariah untuk Masa Depan
Program beasiswa yang merupakan kerja sama Pondok Pesantren Al Bahjah dan TMMS
diharapkan dapat membangun ekosistem bisnis yang berkelanjutan dan berbasis keislaman.
Para santri penerima beasiswa ini nantinya diharapkan dapat mengisi peran strategis, baik di
bidang dakwah maupun dalam ekosistem ekonomi syariah.Kolaborasi ini juga diharapkan membuka peluang bagi dunia usaha untuk lebih aktif dalam
mencetak generasi Muslim yang tidak hanya cakap dalam ilmu agama, tetapi juga memiliki
kapasitas dalam mengelola bisnis syariah dan ekonomi berbasis komunitas.(*/)

Bagikan:
Berita Terkait