NEWSNUSANTARA.COM,TANJUNG REDEB-BADAN Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan (Bapelitbang) Kabupaten Berau menggelar Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal (Ranwal) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Berau tahun 2023. Kegiatan yang dilaksanakan di ruang rapat Sangalaki tersebut dibuka secara resmi oleh Bupati Berau, Kamis (16/2) tadi pagi.
Kegiatan yang diadakan secara hybrid (daring dan luring) ini dihadiri oleh Ketua DPRD Berau, Madri Pani, Sekda, M Gazali, Asisten l, Hendratmo, jajaran Pemprov Kaltim terkait, kepala OPD Kabupaten Berau, intansi terkait, jajaran Camat, lurah, akademisi, serta unsur undangan lainnya. Kegiatan yang diinisiasi oleh Bappedalitbag ini merupakan rangkaian tahapan yang dilaksanakan dalam penyusunan perencanaan pembangunan tahunan sebelum perumusan rancangan akhir RKPD.
Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas saat membuka acara tersebut mengatakan, bahwa kegiatan ini menjadi kewajiban bersama, dan dia berharap kepada semua peserta dapat mengikuti sampai akhir dan berkontribusi dengan baik. “Karena kontribusi pemikiran dari semua pihak akan sangat membantu dalam menyempurnakan kualitas dokumen RKPD,” harapnya.
Dikatakan pula, RKPD 2023 yang dibahas saat ini adalah perumusan pembangunan Kabupaten Berau pada tahap ke dua pelaksanaan RPJMD tahun 2021 – 2026. Melihat kondisi pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19, hingga munculnya farian baru, seperti farian Delta dan Omicron ini akan terus berlangsung.
“Kami selaku Pemeritah Daerah mengajak semua kalangan untuk bersama – sama, mengendalikan penyebaran Covid-19, serta mengangkat ekonomi masyatakat yang berdampak pandemi Covid-19, untuk mewujudkan Berau lebih sejahtera,” ajaknya.
Mengingat perekonomian adalah tonggak pembangunan, maka diperlukan prioritas strategi, dalam kebijakan pembangunan ekonomi Kabupaten Berau, yang didukung SDM untuk mengetahui berbagai permaslahan dan isu strategis, baik lokal, regional maupun global pada tahun 2023 mendatang. Ungkapnya.
Diakui pula, belum stabilnya ekonomi masih menjadi salah satu kendala pembangunan, yang memerlukan menata khusus dalam antisipasi maupun penyelesaiaanya. “Untuk menyelesaikan berbagai persoalan terebut dibutuhkan satu visi dan misi yang didukung oleh seluruh masyarakat untim dapat diselesaikan, bahwa misi pembangunan Kabupaten Berau tahun 2021 – 2026 yang dirumuskan dalam RPJMD adalah mewujudkan Berau maju dan sejahtera, dengan SDM yang handal untuk mengataai ekonomi dalam pengelolaan SDA yang berkelanjutan,” terangnya.
Dalam mewujudkan misi pembangunan tersebut maka ditetapkan empat misi, yang pertama meningkatkan SDM, kedua meningkatkan ekonomi masyarakat, yang ketiga meningkatkan sarana dan prasana publik , dan yang ke empat adalah menibgjatkan tata kelola pemerintahan yang bersih. “Misi tersebut ada dalam 18 program unggulan, diantaranya tata kelola pemerintahan yang bersih dan berkualitas, melalui sumber daya manusia yang profesional berbasis teknologi digital secara bertahap, khuauanya pada tahun 2023 yang akan datang,” ungkapnya.
Selanjutnya pihaknya akan melanjutkan pembangunan kawasan terpadu pusat seni, budaya dan kreativitas serta pembangunan balai adat untuk menunjang, untuk menunjang ekonomi berbasia kearifan lokal. “Dari segi pembangunan infrastruktur, 25 ribu sambungan baru, juga listrik seluruh kampung harus diperhatikan, kawasan UMKM terpadu, serta sarana prasarana destinaai sarana pariwisata, agar terbangun kembali perekonomian masyarakat secara keseluruhan. “Oleh sebab itu kepada masing – masing OPD saya mengimbau kembali agar memperhatikan RPJMD Berau tahun 2021 -2026. Dimana arah pembangunan untuk mewujudkan visi dan misi diarahkan prioritas 2023 mendatang,” pungkasnya. Tim Liputan