Rudi Prianto Yakin Peluang Sektor Pertanian di Kaltim Meningkat Pasca Tambang

Caleg DPRD Kaltim Dapil VI (Kutim, Bontang Berau), Rudi Prianto

NEWSNUSANTARA.COM, BERAU – Berlatar belakang pengusaha pertambangan batu bara, Rudi Prianto yang kini hendak maju sebagai wakil rakyat di Karang Paci alias Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur mempunyai strategi unik untuk mengembangkan sistem pertanian, Rabu (10/1/2024).

Maju melalui partai besutan I Gede Pasek Suardika dan Anas Urbaningrum yakni Partai Kebangkitan Nusantara, Rudi optimis mampu memberikan warna baru di bidang pertanian Kaltim apabila terpilih menjadi wakil rakyat dari Dapil 6 (Kutim, Bontang dan Berau).

Menurut dia, pertanian dapat dikembangkan melalui kawasan reklamasi pasca tambang yang telah disusun lebih dulu melalui studi kelayakan (Feasibility Study/Fs).

“Seperti kolam-kolam bekas galian bisa dibuat tempat-tempat ikan, dengan direncakan lebih dulu terkait keamanan dan kelayakannya,” katanya.

Selanjutnya menurut Rudi, didalam studi kelayakan juga seharusnya bisa dicantumkan tanaman-tanaman yang mudah untuk dikembangkan masyarakat serta mudah untuk diproduksi dan waktu panennya cepat.

Dengan cara demikian, ia berpendapat jika ada jaminan reklamasi oleh perusahaan dengan masyarakat sekitar lingkar tambang untuk diolah menjadi kawasan pertanian dan perkebunan maka bisa memberi dampak positif kepada masyarakat dari kegiatan pasca tambang.

“Masyarakat tentu bisa diberdayakan dengan menanam tanaman keras terlebih dulu seperti durian, ranbutan, kelengkeng dan lain sebagainya. Saya rasa setelahnya dapat pula ditanami tanaman yang tidak keras,” sambungnya.

Tak hanya itu, kata pria yang sudah paham dengan sosial masyarakat di Kaltim itu juga menyinggung bahwa bibit yang ditanam juga tidak perlu didatangkan dari luar daerah, sebab kualitas lokal menurut Rudi kualitasnya juga bagus.

“Itu jauh-jauh hari sebelum pasca tambang sudah harus ada persiapan baik dari studi kelayakan dan yang paling penting pemberdayaan masyarakat lokal Kaltim,” katanya.

“Termasuk pemuda-pemuda Kaltim yang sudah banyak belajar dari sektor pertanian, perkebunan dan perikanan itu juga dibina, di sekolahkan oleh pemerintah supaya kembalinya juga ke Kaltim juga kawasan pasca tambang ini juga bisa terakomodir dengan baik tidak ditinggal begitu saja,” jelasnya.

Oleh karenanya, melihat pembukaan lahan pertanian dan perkebunan yang meningkat pula, tentu kata Rudi bisa menjadi urat nadi selanjutnya yang bisa menyumbang PAD ke pemerintah menggantikan pertambangan.

“Jadi pertanian, perkebunan serta perikanan ini yang bisa dikembangkan selanjutnya setelah pasca tambang, bisa menjadi peluang besar untuk peningkatan PAD,” pungkasnya. (/*)